Selasa, 16 Desember 2014

Mengeksplorasi Kepulauan Derawan

Popularitas kepulauan ini mungkin belum mendunia seperti layaknya Bali atau Lombok. Namun, di Kepulauan Derawan ini terdapat empat pulau utama dengan pemandangan spektakuler yang sudah dikenal di kalangan traveler, yaitu Pulau Derawan, Pulau Kakaban, Pulau Maratua dan Pulau Sangalaki. Bukan hanya pemandangan pantai yang luar biasa, tapi keanekaragaman biota laut di keempat pulau itu juga tidak boleh dilewatkan.
Terletak sekitar tiga jam perjalanan melalui laut dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kepulauan Derawan memang belum bisa menyedot wisatawan sebanyak Bali atau Lombok karena lokasinya yang terpencil. Tapi, justru karena itulah sekarang saat yang tepat untuk kamu mencoba mengeksplorasi kepulauan indah ini sebelum nantinya terlalu sesak dikunjungi.
Yuk kita jelajah pulau apa saja yang bisa kamu datangi saat traveling ke Kepulauan Derawan.
Pulau Derawan







Laut di Pulau Derawan memiliki beraneka ragam biota laut sehingga snorkeling dan menyelam adalah aktivitas yang layak dilakukan disini. Selain itu, pada saat tertentu, kamu bisa menyaksikan satwa langka penyu hijau bertelur di pinggir pantai di malam hari. Terdapat juga perkampungan nelayan dimana kamu bisa menemukan kerajinan tangan buatan penduduk lokal dari suku Dayak.
Pulau Kakaban




Pulau yang tak berpenghuni ini memiliki danau langka yang menjadi tempat populasi ubur-ubur yang tidak menyengat sehingga kamu bias bebas berenang bersama mereka. Perlu diketahui, hanya ada dua danau ubur-ubur di dunia, satu lagi terletak di Republik Palau, sebuah negara yang bertetangga dengan Indonesia yang terletak di timur Filipina. Bahkan, jumlah ubur-ubur di Kakaban jauh lebih banyak dibandingkan Palau. Bukan itu saja, di Pulau Kakaban juga terdapat terumbu karang yang bisa kamu lihat dari atas perahu berkat air lautnya yang sangat jernih
Pulau Maratua


Pasir putih, air laut yang jernih, burung-burung camar di langit adalah pemandangan eksotis yang dapat kamu temukan di pulau ini. Kegiatan snorkeling dan diving juga sangat layak dilakukan di sini. Jelas saja, Pulau Maratua memang sudah dikenal sebagai salah satu surga bagi para penyelam profesional. Tidak heran jika di pulau ini terdapat beberapa resort kelas dunia yang siap memberikan akomodasi dan pelayanan mewah dan nyaman.



Pulau Sangalaki



Penangkaran penyu adalah ciri khas dari pulau yang terletak sekitar 30 menit dari Pulau Maratua atau satu jam dari Pulau Derawan ini. Selain itu, terdapat juga ikan Pari Manta yang menjadi daya tarik bagi para penyelam. Ada banyak titik penyelaman di pulau ini, tapi ada baiknya kamu berenang di tempat yang tidak terlalu dangkal supaya tidak merusak karang yang ada di sana. Saat snorkeling di Pulau Sanglaki, kamu harus selalu waspada dan berhati-hati, karena kedalaman lautnya terkadang membuat traveler terkejut dan panik.



Selasa, 09 Desember 2014

PULAU DERAWAN, HARTA KARUN YANG TERSEMBUNYI



Provinsi paling timur di pulau Kalimantan, menyajikan pulau yang mempesona bagi para pelancong. Pulau Derawan merupakan salah satu surga tropis. Letaknya di salah satu pulau di wilayah Kalimantan Timur. Pulau ini berada di Berau, di selat Sulawesi dan tak jauh dari perbatasan Malaysia.
Pulau Derawan memiliki hamparan pasir putih yang mampu memikat para pengunjung. Selain itu air yang jernih menjadi daya tarik tersendiri bagi para penyelam. Apabila Anda hobi diving atau dive di sinilah tempatnya. Anda bisa berenang bebas bersama penyu-penyu. Bahkan kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu berenang, hanya dengan duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut. Sesekali waktu penyu-penyu itu nampak berkeliaran di sekitar cottage di sekita pesisir pulau. Dan ketika malam menyapa, beberapa penyu naik ke darat untuk bertelur.
Seorang Peneliti dari Museum Tropis Queensland, Australia, Dr. Carden Wallace pernah meneliti tentang kekayaan biota laut Pulau Derawan. Hasilnya, ia menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Itulah sebabnya Pulau Derawan berada di urutan ketiga bertaraf internasional sebagai temapt tujuan penyelaman.
Anehnya, justru lebih banyak wisatawan asing yang tahu soal keberadaan pulau eksotis ini. Misalnya sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo. Mereka menuju Pulau Derawan melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” melalui Singapura atau ke Sabah. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil. Mereka sangat suka menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut. Karena memang Pulau Derawan merupakan lokasi terbaik untuk olah raga selam.
keindahan bawah laut

Keindahan biota bawah laut Pulau Derawan bisa dilihat hanya dalam jarak 50 meter dari garis pantai. Di sana pengunjung sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah. Ikan-ikan beraneka warna hilir mudik menghiasi taman bawah laut. Agar lebih nyaman menyelam, di sana tersedia penyewaan peralatan menyelam. Diantaranya pengunjung bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Sehingga pengunjung bisa menyelam lebih dalam, untuk menemukan biota laut yang lebih “eksotis”; seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang.
Di kedalaman sepuluh meter pengunjung dapat melihat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall”. Nama itu lahir karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger.
Selain sajian bawah laut, Pulau Derawan juga menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage) dan juga restoran. Bagi pengunjung yang membawa kocek sekadarnya jangan khawatir, di sana tersedia penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45.000,- hingga Rp 100.000,- per malam.
Dari Pulau Derawan, Anda juga dapat berkunjung ke pulau lainnya di sekitar Derawan. Misalnya; Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban dengan keunikannya tersendiri. Di pulau Sangalaki, terdapat populasi ikan Pari Biru (Manta Rays) yang lebarnya mencapai 3,5 meter. Malah bisa pula ditemui, jika Anda cukup beruntung, ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter. Selain itu di pulau Kakaban, Anda akan mendapati satu-satunya danau prasejarah di Asia. Sehingga tempat ini layak untuk direkomendasikan bagi para pecinta biota laut pun peneliti.
Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri. Hal tersebut dikarenakan untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, pengunjung harus singgah dulu di Balikpapan. Dari Balikpapan, pengunjung masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam. Perjalanan tersebut menggunakan pesawat kecil yang dilayani olehKAL Star, Deraya atau DAS. Selain melalui udara, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut. Dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menyewa motor boat menuju pulau Derawan dengan waktu perjalanan kurang lebih 2 jam.
Kebanyakannya wisatawan mancanegara memilih mendarat di Kamura Kalimarau, Tanjung Redeb dan langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.
Alternatif lain menuju Pulau Derawan adalah menyeberangi laut, darat, atau sungai dari Tarakan. Jalur ini bisa dilakukan bagi Anda yang menyukai petualangan. Bagi Anda yang ingin melihat kehidupan suku Dayak di pinggir sungai Kayan, dan aktifitas nelayan di laut. Tentunya pengalaman berharga dalam perjalanan ini membutuhkan dana yang lebih dan stamina berlimpah.
Berikut adalah rute yang akan ditempuh serta rincian biaya perjalanannya:
Tarakan – Tanjung Selor, tiket speed boat Rp.80.000, waktu tempuh 1,5 jam. Setibanya di Pelabuhan Sengkawit Tanjung Selor, banyak calo yang menawarkan trayek tujuan Tanjung Redeb, ibukota Kabupaten Berau. Tanjung Selor – Berau di tempuh via darat, waktu perjalanan 2 jam lebih dengan harga Rp. 50.000, menggunakan mobil Kijang tidak ber-AC. Setibanya di Berau, melalui terminal dalam kota Tanjung Redeb.
Perjalanan dilanjutkan menuju Tanjung Batu, Ibu Kota Kecamatan Derawan, juga via darat dengan waktu tempuh 2 jam atau 115 KM, dengan biaya RP. 50.000 tergantung jumlah penumpang. Sepanjang perjalanan lintas Kalimantan bagian utara ini, infrastruktur jalan bisa dibilang lumayan. Dengan jalan aspal melewati hutan belantara, dan kampung suku Dayak.
Setibanya di di Pelabuhan Tanjung Batu, dengan panjang jembatan 250 meter, satu-satunya alat transportasi publik yang tersedia adalah mini speed boat dengan kapasitas maksimal 5 orang. Harga sewa speed boat ini adalah Rp. 250.000 sekali jalan (Pengunjung bisa menunggu orang lain yang mau ke sana dan sharing). Waktu tempuh Tanjung Batu – Pulau Derawan adalah 30 menit, sambil menikmati air laut yang sangat jernih dengan komposisi biota laut khas Indonesia Timur. (Harga tersebut adalah harga tahun 2009).
Segala keindahan pulau tropis terdapat di pulau ini. Tak dapat disangkal lagi bahwa pulau Derawan adalah harta karun tersembunyi di bumi Indonesia ini.